PASURUAN - Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. yang diwakili oleh Kabag Ren Polres Pasuruan Kompol Bambang Sucahyono, S.H. menggelar kegiatan yang bertema “Jum'at Curhat” untuk mendengarkan keluhan masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan secara langsung dan bergiliran yang digelar di setiap Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, Jum'at Curhat hari ini dilaksanakan di Balai Kecamatan Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jum'at (03/03/2023), pukul 08.30 WIB.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh PJU Polres Pasuruan, Kapolsek Nongkojajar, Camat Tutur, Forkopimca Kecamatam Tutur, Tokoh Agama dan Masyarakat Kecamatan Tutur.
Kabag Ren Polres Pasuruan mengawali sambutan dengan mengucapkan terima kasih kepada warga Tutur yang telah hadir di Balai Kecamatan Tutur dalam pertemuan kegiatan Jum'at Curhat sehingga tim Jum'at Curhat Polres Pasuruan bisa menampung keluhan dari warga yang selama ini belum bisa tersampaikan dan belum dapat menemukan solusinya.
Baca juga:
INCAR Polda Jatim Bantu Amankan Jakarta
|
"Pertemuan Jum'at Curhat ini dilaksanakan rutin oleh Polres Pasuruan setiap hari Jum'at secara bergantian di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, dengan harapan hubungan antara Kepolisian dengan Masyarakat lebih dekat dan saling bersinergitas, sekaligus bisa menyampaikan keluhannya yang selama ini belum terselesaikan dan belum ada solusinya, " ucapnya.
Kepala Desa Kalipucang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim Jum'at Curhat Polres Pasuruan, dan syukur alhamdulillah hampir seluruh masyarakat di Kecamatan Tutur sudah kenal dan baik hubungannya kepada petugas Kepolisian terutama Polres Pasuruan, dan Masyarakat Tutur semakin percaya walaupun dulu warga Tutur pernah merasa takut bila bertemu dengan petugas Kepolisian.
"Dan saya ucapkan terima kasih kepada bapak Polisi karena tingkat angka kriminalitas di Kecamatan Tutur ini sudah menurun berkat adanya petugas Kepolisian yang sering melaksanakan patroli ke desa-desa untuk menciptakan Harkamtibmas sehingga warga merasa aman dan nyaman bila melakukan kegiatan di waktu malam hari. Disamping itu perlu saya sampaikan bahwa akhir akhir ini muncul rentenir di wilayah Kecamatan Tutur, sehingga banyak warga yang menjadi korban, untuk itu kami sebagai Kades minta agar pihak kepolisian bisa ikut berperan dalam memberantas rentenir tersebut, " terangnya.
Lebih lanjut Bu Endang PAC muslimat Tutur dan Penyuluh keagamaan wilayah Tutur memberikan informasi bahwa tingkat jumlah perceraian di wilayah Kecamatan Tutur semakin hari semakin meningkat, "Dan saya tegaskan bahwa tindakan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) juga sering terjadi di wilayah Kecamatan Tutur sebagai penyebabnya, tetapi sayangnya korban tidak mau melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, serta juga adanya tindak pidana pelecehan kepada anak yang dilakukan oleh orang terdekat korban sehingga korban dan keluarga merasa keberatan apabila disuruh untuk laporan kepada petugas kepolisian, maka dari itu saya meminta solusi kepada bapak Polisi bagaimana caranya masalah masalah KDRT dan Pelecehan kepada wanita tersebut bisa diselesaikan secara damai secara kekeluargaan di kantor kepolisian, " terangnya.
Kompol Bambang menjawab, "Kami sebagai petugas kepolisian adalah pelayan dan pelindung masyarakat mengharapkan bila ada permasalahan yang berhubungan dengan aksi tindak pidana sebaiknya segera laporkan kepada petugas kepolisian terdekat, sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, " tegasnya.
Dia melanjutkan bahwa terkait masalah kasus KDRT, kami sebagai petugas kepolisian mengharapkan agar korban bisa didampingi oleh aparat desa setempat untuk melaporkan kepada petugas kepolisian, sehingga secepatnya bisa diselesaikan baik secara hukum atau dengan kekeluargaan. Di samping itu terkait adanya Rentenir yang semakin banyak bermunculan, diharapkan warga bisa berfikir secara sadar agar jangan sampai terjerumus kepada rentenir, dan lebih baik bila warga melakukan pinjaman bisa diarahkan ke koperasi setempat yang selalu punya tujuan menggerakkan perekonomian desa. (*)